Wisata Gejog Lesung

20 Juni 2017 14:48:40 WIB

Salah satu kesenian tradisional di Kabupaten Bantul yang berkembang dalam nuansa masa panen padi, adalah Gejog Lesung. Kesenian rakyat ini berasal dari suara alu atau alat dari kayu yang dipukul-pukulkan secara teratur pada kayu besar yang dibuat seperti perahu yang disebut lesung. Pada umumnya, lesung dibuat dari kayu nangka atau munggur.

Pada jaman dahulu, lesung digunakan oleh masyarakat pedesaan untuk memisahkan padi dari tangkai-tangkainya. Padi kering dimasukkan ke dalam lesung, kemudian ditumbuk dengan alu secara berirama. Setelah jaman kian maju, membersihkan padi dengan lesung ditinggalkan, karena dinilai kurang dapat memperoleh hasil yang banyak.

Kini, lesung tetap dilestarikan sebagai kesenian tradisional. Suara alu yang dipukul-pukulkan pada lesung secara berirama itulah letak seninya. Penabuhnya sekitar lima sampai enam orang. Untuk memunculkan variasi suasana, kini suara lesung dipadukan dengan nyanyian tradisonal, yang dibawakan secara berkelompok. Ada sekelompok orang yang nembang atau menyanyi sambil lenggak-lenggok menari. Ada pula kelompok yang lain menari, meliak-liukkan tubuhnya sambil sekali-kali berputar-putar sebagaimana layaknya menari dengan iringan gamelan lengkap.

Komentar atas Wisata Gejog Lesung

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Desa Budaya Wukirsari

APBKAL TA 2024

Profil Desa Wukirsari

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License