Kalurahan Wukirsari

Merti dusun merupakan suatu bentuk rasa syukur masyarakat terhadap Sang Pencipta atas nikmat yang telah diberikan. Merti dusun ini termasuk dalam salah satu budaya yang harus terus dilestarikan, dengan kata lain adat budaya ini harus tetap terjaga eksistensinya. Begitu juga dengan masyarakat Padukuhan Nogosari I & Nogosari II Kalurahan Wukirsari yang telah sepakat dan berkomitmen untuk "Nguri-uri Kabudayan" dengan tetap melaksanakan Merti Dusun setiap tahunnya.
Sabtu (10/9), digelar acara Merti Dusun Padukuhan Nogosari I & Nogosari II yang bertempat di Rumah Kepala Padukuhan Nogosari I dengan mengadakan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk. Acara yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini memiliki kebiasaan pergantian tempat pelaksanaan yaitu antara wilayah Padukuhan Nogosari I maupun Nogosari II, dengan tujuan melestarikan tradisi para leluhur yang terdahulu.
Dalam acara tersebut, turut mengundang Ketua DPRD Kab. Bantul, Panewu Imogiri, Kapolsek Imogiri, Danramil Imogiri, Lurah Wukirsari beserta jajaran Pamong Wukirsari, Kepala Padukuhan se-Wukirsari, Ketua Pokgiat Nogosari I & Nogosari II, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.
Acara dimulai pukul 20.00 waktu setempat yang diawali dengan doa sebagai pembuka lalu dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan penyerahan wayang kulit secara simbolis dari Pemerintah Kalurahan Wukirsari kepada Dalang Ki Cermo Hadi Sutoyo.
Kemudian acara terakhir yakni Pagelaran Wayang Kulit oleh Ki Cermo Hadi Sutoyo dengan lakon "Tumuruning Wahyu Katentreman".
Antusias warga masyarakat dalam acara Merti Dusun ini sangat luar biasa, terlihat dari banyaknya warga yang hadir pada acara tersebut dan turut mendukung serta berpartisipasi hingga acara usai.

(N. Tria Wijaya & Meta K. Wibi)
Red: D.E. Oktamara