Kalurahan Wukirsari

Tak hanya dijuluki sebagai pusatnya Batik, tatah sungging, dan kerajinan dari bambu, kini Kalurahan Wukirsari dijuluki sebagai Kampung Pramuka. Julukan ini ini diresmikan oleh Ketua Kwarda Gerakan Pramuka DIY, yakni Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi, pada Sabtu (31/12 bertempat di Kampung Batik Giriloyo.
Tampak hadir dalam peresmian kali ini Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Ketua Kwarcab Bantul Hj. Emi Masruroh, S.Pd., Jajaran Forkompimda Bantul, Pengurus Kwarda DIY, Pengurus Kwarcab Bantul, Ketua Kwarcab se-DIY, Panewu Imogiri, Lurah Wukirsari, Susilo Hapsoro, S.E., Pengurus Kwaran dan DKR Imogiri, serta Pamong dan Dukuh se-Wukirsari.
Ketua Kwarda menyampaikan bahwa Program Kampung Pramuka merupakan amanah dari Munas 2018, dan DIY telah memenuhi amanah tersebut. Sehingga harapan kedepannya Kalurahan Wukirsari diminta siap untuk menghadapi era yang akan datang.
Dalam kesempatannya, Bupati Bantul menyampaikan rasa bangganya akan peresmian Kampung Pramuka ini. Beliau berharap semoga Kampung Pramuka ini bisa menjadi pelengkap yang dapat digunakan sebagai wadah pendidikan karakter bagi generasi muda.
Selain Wukirsari, ada delapan kalurahan lagi yang ikut dikukuhkan, yakni Kalurahan Purwosari Girimulyo Kulon Progo, Padukuhan Segajih Hargotirto Kokap Kulon Progo, Padukuhan Sokorojo Wijimulyo Nanggulan Kulon Progo, Kalurahan Putat Patuk Gunungkidul, Padukuhan Bromonilan Purwomartani Kalasan Sleman, Padukuhan Sangurejo Wonokerto Turi Sleman, Padukuhan Pulewulung Bangunkerto Turi Sleman, dan Padukuhan Grogol Margodadi Seyegan Sleman.