Kalurahan Wukirsari

Data Desa Presisi merupakan data yang memiliki tingkat akurasi dan ketepatan tinggi untuk menggambarkan kondisi aktual suatu desa. Data Desa Presisi (DDP) dapat menjadi acuan dalam ketepatan perencanaan pembangunan desa sekaligus ketepatan dalam pendistribusian bantuan. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini, baru satu desa/kalurahan yang sedang dalam proses penerapan DDP, yaitu Kalurahan Wukirsari. Kalurahan Wukirsari dapat menjadi pelopor DDP di DIY dengan melihat hasil interpretasi data yang diambil. 

Beberapa manfaat adanya DDP yaitu diantaranya: 

1. Dapat mengetahui luas daerah

2. Dapat mengetahui batasan wilayah

3. Dapat mengetahui topografi suatu wilayah

4. Dapat menunjukan potensi yang dimiliki dalam suatu wilayah

5. Dapat mengetahui status penduduk lebih aktual 

6. Dan sebagainya

Melihat dari banyaknya jumlah penduduk di Kalurahan Wukirsari, untuk mencakup wilayah pendataannya maka dibutuhkan kurang lebih sebanyak 88 pendata. Bantuan citra drone akan memudahkan dalam pembuatan peta wilayah. 

Turut hadir pada kesempatan ini yakni LPPM IPB sebagai narasumber dalam penyampaian pengenalan DDP yang didampingi oleh Drs. Fauzan Mu’arifin selaku Kepala Bagian Perekonomian, Pembangunan, dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. Narasumber menyampaikan bahwa metodologi DDP ini ditemukan oleh Dr. Sofyan Sjaf yang dimana beliau berasumsi bahwa DDP ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah dalam membuat kebijakan terkhusus untuk bidang pembangunan di suatu desa. Bahan dasar yang harus dimiliki untuk perkembangan suatu desa salah satunya adalah data yang aktual. 

Sosialisasi metode DDP ini merupakan inisiasi dari Dr. Rieke Diah Pitaloka S.S., M.Hum. bersama Hanung Raharjo, S T., Ketua DPRD Kabupaten Bantul dan Susilo Hapsoro, S.E., Lurah Kalurahan Wukirsari dengan tujuan dapat mendukung kemajuan pembangunan khususnya di Kalurahan Wukirsari.

(Meta K. Wibi & N. Tria Wijaya)

Red: D.E. Oktamara