Kalurahan Wukirsari

Kampung Batik Giriloyo Wukirsari merupakan salah satu desa wisata di Yogyakarta yang identik dengan budaya membatik. Kampung Batik Giriloyo ini dapat dijadikan tujuan sebagai tempat edukasi, wisata, seni, sejarah, dan budaya. Sudah banyak pengunjung yang datang dari dalam maupun luar negeri untuk belajar, mengenal, dan mengetahui proses pembuatan batik tulis, salah satunya para pelajar dari SMA N 1 Krembung Sidoarjo. Dalam rangka studi banding, siswa-siswi SMA N 1 Krembung Sidoarjo melakukan perjalanan ke Yogyakarta, tepatnya ke Kampung Batik Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta dengan tujuan mengenalkan proses pembuatan batik tulis secara langsung.

Senin (20/2), sebanyak 432 siswa-siswi SMA N 1 Krembung Sidoarjo mempelajari teknik membatik yang didampingi oleh Tim Pengelola Kampung Batik Giriloyo. Antusias para siswa cukup tinggi, terlihat dari cara mereka memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh tim pengelola, juga terlihat dari semangat mereka dalam mempraktikkan cara menggoreskan "malam" diatas kain. Selain siswa, para guru juga bersemangat menyaksikan proses pembuatan batik tulis tersebut. Dalam kunjungan ini, para siswa diajari untuk membatik pada kain mori ukuran sapu tangan yang dimana prosesnya tidak terlalu lama karena kain yang digunakan cukup kecil. Selain mengetahui proses pembuatan batik tulis, mereka juga mendapat pengetahuan terkait sejarah tentang batik dan sejarah terbentuknya Kampung Batik di Giriloyo Wukirsari ini.

Di sekitar Kampung Batik Giriloyo ini juga terdapat beberapa rumah produksi yang menjual kain batik hasil produksinya sendiri. Hal ini memudahkan untuk para pengunjung yang ingin membawa oleh-oleh kain batik khas Giriloyo karena sudah tersedia di sekitarnya. Kain batik yang diperjual belikan pastinya telah melalui proses yang cukup panjang mulai dari mencanting hingga pewarnaan yang dikerjakan langsung oleh pembatik profesional sehingga hasilnya tidak diragukan lagi. Harga yang diberikan juga bervariasi tergantung dari jenis batik yang diinginkan. Semakin unik corak dan warna batik, semakin tinggi harga jualnya.

(Meta K . Wibi & N. Tria Wijaya)
Red: D.E. Oktamara