Prosesi Daur Hidup

Staf 11 Juli 2024 06:09:23 WIB

 

Prosesi Daur Hidup
No Nama Kegiatan Tujuan Lembaga
Pelaksana
Bentuk
Sarana dan
Prasarana
Waktu
Pelaksanaan
Sumber
Pendanaan
1 Prosesi Saat Masa Kehamilan
  a. Ngebor-ngebori Untuk mempering ati kehamilan usia 1 bulan Masyarakat
kalurahan
dari 16
Dusun

Bentuk :
Warga
memberikan
doa kepada
jabang bayi
Sarana:
Jenang sumsum
Prasarana:
Tempat yang
punya hajat

Dilakukan
jika ada
warga yang
hamil
Swadaya
yang punya
hajat
  b. Ngapati Untuk mempering ati kehamilan usia 4 bulan Masyarakat kalurahan dari 16 Dusun Bentuk :
memberikan
doa kepada
jabang bayi
Sarana:
Nasi berkat
Prasarana:
Tempat yang
punya hajat
Dilakukan
jika ada
warga yang
hamil
Swadaya
yang punya
hajat
  c. Nglimani Untuk
memperingati kehamilan
usia 5 bulan
Masyarakat
kalurahan
dari 16
Dusun

Bentuk :
memberikan
doa kepada
jabang bayi

Sarana:
Nasi berkat
Prasarana:
Tempat yang
punya hajat

Dilakukan
jika ada
warga yang
hamil
Swadaya
yang punya
hajat
  d. Mitoni Untuk mempering ati kehamilan usia 7 bulan Masyarakat
kalurahan
dari 16
Dusun

Bentuk :
memberikan
doa kepada
jabang bayi

Sarana:
Nasi berkat
Prasarana:
Tempat yang
punya hajat

Dilakukan
jika ada
warga yang
hamil
Swadaya
yang punya
hajat
  e. Mendem ari-ari bayi   Masyarakat kalurahan dari 16 Dusun

Bentuk :
Perawatan
dan
penguburan
ari-ari bayi
Sarana:
Nasi berkat
Prasarana:
Tempat yang
punya hajat

Dilakukan
setelah ari –
ari lahir dari
kandungan
Swadaya
yang punya
hajat
  f. Brokohan Mensyukuri Rahmat Tuhan karena bayi lahir dengan sehat dan selamat dan berharap agar bayi diberi keselamatan dan dapat menjadi anak yang baik Masyarakat kalurahan dari 16 Dusun

Bentuk : memberikan doa kepada jabang bayi Sarana : Nasi berkat Prasarana : Tempat yang punya hajat

Setelah
mendem ari
–ari
Swadaya
yang punya
hajat
  g. Sepasaran Untuk mempercayai bayi yang lahir telah terbukti 5 hari Masyarakat
kalurahan
dari 16
Dusun

Bentuk :
memberikan
doa kepada
bayi
Sarana :
Nasi berkat
Prasarana
:
Tempat yang
punya hajat

Lima hari setelah bayi lahir Swadaya yang punya hajat
  h. Puputan Menandakan lepasnya tali pusar si bayi Masyarakat kalurahan dari 16 Dusun

Bentuk :
memberikan
doa kepada
bayi
Sarana :
Nasi berkat
Prasarana :
Tempat yang
punya hajat

Setelah tali
pusat lepas
dari si bayi
Swadaya
yang punya
hajat
  i. Selapanan Untuk
selametan
usia bayi 35
hari
Masyarakat kalurahan dari 16 Dusun

Bentuk :
memberikan
doa kepada
bayi
Sarana :
Nasi berkat
Prasarana :
Tempat yang
punya hajat

Tiga puluh
lima hari
usia bayi
lahir
Swadaya
yang punya
hajat
  j. Tedak siten Untuk mengungka pkan rasa syukur ke anak pertama kali menginjakan ke tanah Masyarakat kalurahan dari 16 Dusun

Bentuk : Upacara adat Sarana : Tumpeng, ayam utuh, kurungan ayam, beberapa barang Prasarana : Tempat yang punya hajat

Anak
pertama kali
menginjakan
ke tanah
Swadaya
yang punya
hajat
  k. Neton Mempering ati neton ( hari pasaran anak ) Masyarakat kalurahan dari 16 Dusun

Bentuk :
Memberikan
doa
Sarana :
Tumpeng
Prasarana :
Tempat yang
punya hajat

Hari pasaran
anak
Swadaya
yang punya
hajat
  l. Gaulan Selametan untuk anak yang tumbuh giginya pertama kali Masyarakat kalurahan dari 16 Dusun

Bentuk :
Memberikan
doa
Sarana :
Tumpeng
Prasarana :
Tempat yang
punya hajat

Gigi pertama
tumbuh
pada anak
Swadaya
yang punya
hajat
  m. Nyapih Memperhentikan
masa
menyusui
Masyarakat
kalurahan
dari 16
Dusun

Bentuk :
Pengurangan
pemberian
ASI
Sarana :
Nasi Berkat,
tumpeng
Prasarana :
Tempat yang
punya hajat

Ibu ke
anakanya
Swadaya
yang punya
hajat
2 Prosesi Pernikahan
  a. Tarub untuk keselamatan upacara pernikahan, memberikan makna filosofi rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan tanda isyarat kepada tetangga juga sanak saudara bahwa akan dilaksanakan adat Budaya pemasangan tarub Warga masyarakat Wukirsari

 Bentuk:
pemasangan tarub
Sarana :
Janur, kelapa, tanaman , pisang

Prasarana :

gapura rumah manten

Beberapa hari sebelum pernikahan Swaday masyarakat
  b. Kembar Mayang Kembar Mayang pada intinya menyatukan dua hati yang berbeda menjadi sama dan dengan tujuan yang sama. Seluruh warga Wukirsari

 Bentuk;
Rangkaian janur tanaman
Sarana :
Janur, tanaman, kelapa muda,kedebog
Prasarana :
Tempat yang punya hajat

Saat ada Hajatan Pernikahan dan lainya Swadaya masyarakat
  c. Siraman bertyujuan membersihkan diri dari segala hal buruk sebelum berlangsungya ijab qobul mempelai dan keluarga besar

 Bentuk:
upacara serta dilengkapi uborampe untuk melengkapi jalanya upacara
Sarana :
air bunga,,siwur
Prasarana :
Tempat yang punya hajat

sehari sebelum ijab qobul Swadaya masyarakat
  d. Bopongan menghargai kasih sayang orangtua terus mengiringi anaknya sampai menjelang memasuki kehidupan baru bagi anak Warga masyarakat

 Bentuk:
serangkaian Prosesi siraman Sarana :
Nasi Berkat, tumpeng
Prasarana :
Tempat yang punya hajat

sehari sebelum ijab qobul Swadaya masyarakat
  e. Dodol Dawet Dimaksudkan sebagai simbol harapan dan doa agar pernikahan yang akan digelar esok hari dikunjungi banyak tamu, layaknya dawet yang terjual laris manis. Warga masyarakat Wukirsari

 Bentuk:
Ubo rampe dawet
Sarana :
Dawet, Kreweng
Prasarana :
Tempat yang punya hajat

sehari sebelum ijab qobul Swadaya masyarakat
  f. Potong tumpeng kamulyan Prosesi potong tumpeng dilakukan oleh ayah dan ibu dengan mengambil puncak tumpeng dan lauk pauknya. Warga masyarakat Wukirsari

 Bentuk:
Potong tumpeng
Sarana :
Nasi tumpeng
pisau piring
Prasarana :
Tempat yang punya hajat

Sehari sebelum ijab qobul Swadaya masyarakat
  g. Pelepasan Ayam Ayam
bermakna bahwa orang tua telah rela melepas putri mereka untuk hidup mandiri dan semoga selalu dipermudah mendapat rezeki
Warga masyarakat

 Bentuk:
ayam dan uborampe
Sarana :
ayam
Prasarana :
Tempat yang punya hajat

sehari sebelum ijab qobul Swadaya masyarakat
  h. Ngerik supaya calon pengantin benar-benar bersih lahir batin warga masyarakat

 Bentuk:
pemotongan sebagaian bagian rambut depan
Sarana :
Sajen Gunting
Prasarana :
Tempat yang punya hajat

Saat sedang merias pengantin sebelum ijab qobul swadaya masayrakat
  i. Midodareni Dilakukan oeh masyarakat pada umumnya di malam pernikahan dan sebagian besar masyarakat masih melaksanakan tradisi ini masyarakat kalurahan dari 16 Dusun

 Bentuk :
Doa-doa, siraman
Sarana :
Nasi berkat
Prasarana :
Di tempat yang punya hajat

Dilakukan jika ada hajatan Swadaya yag punya hajat
  j. Upacara ijab Dalam upacara ijab, suatu perkawinan dinyatakan sah baik menurut hokum agama maupun hukum Negara. warga masyarakat

 Bentuk:
Rangkaian acara untuk ijab qobul
Sarana :
seserahan
Prasarana :
Tempat yang punya hajat

hari pernikahan dimana ijab qobul akan di laksanakan Swadaya masyarakat
  k. Sepasar manten Selametan 7 hari setelah pernikahan masyarakat kalurahan dari 16 Dusun

 Bentuk :
Memberikan doa
Sarana :
Nasi Berkat, nasi tumpeng
Prasarana :
Tempat yang punya hajat

Sesuai hajatan Swadaya yang punya hajat
  l. Selapan manten Selametan 35 hari setelah pernikahan masyarakat kalurahan dari 16 Dusun Bentuk :
Memberikan doa
Sarana :
Nasi Berkat, nasi tumpeng
Prasarana :
Tempat yang punya hajat
Sesuai hajatan Swadaya yang punya hajat
  m. Sepasar manten Selametan 7 hari setelah pernikahan masyarakat kalurahan dari 16 Dusun Bentuk :
Memberikan doa
Sarana :
Nasi Berkat, nasi tumpeng
Prasarana :
Tempat yang punya hajat
Sesuai hajatan Swadaya yang punya hajat
  n. Selapan manten Selametan 35 hari setelah pernikahan masyarakat kalurahan dari 16 Dusun Bentuk :
Memberikan doa
Sarana :
Nasi Berkat, nasi tumpeng
Prasarana :
Tempat yang punya hajat
Sesuai hajatan Swadaya yang punya hajat
3 Prosesi Orang Meninggal
   a. Memandikan Jenazah untuk membersihkan jenazah dan memuliakannya sebelum kemudian disalati dan dikuburkan. Warga masyarakat Bentuk:
ubo rampe pemandian seperti patahan merang, merang bakar, daun bidara daun delima, air kunyit dan lainya
Sarana :
Air, jarik, dipan, merang, air kunyit, daun bidara
Prasarana :
Rumah Duka
Ketika ada warga masyarakat meninggal Swadaya masyarakat
   b. Ngesur tanah Mempersiapkan liang kubur masyarakat kalurahan dari 16 Dusun Bentuk:
Membaca doa oleh kaum sebelum menggali kubur
Jika ada warga meninggal dunia Swadaya masyarakat
   c. Brobosan (susupan) untuk memberi penghormatan terahir pada jenazah warga masyarakat Bentuk:
kaluarga berjalan dibawah jenazah yang diangkat menuju makam
Sarana : -
Prasarana :
Rumah Duka
ketika ada warga yang meninggal Swadaya masyarakat
   d. Menyapu Jalan dengan sapu lidi Bertujuan agar jalan yang akan dilalui orang yang telah meninggal menuju akhirat itu bersih. Warga Masyarakat Bentuk:
menyapu di depan jenazah menujun makam
Sarana :
sapu lidi
Prasarana :
Rumah duka
ketika ada warga yang meninggal Swadaya masyarakat
   e. Slametan Setelah jenazah dikuburkan maka keluarga yang ditinggal melaksanakan acara slametan seperti 40 hari nya, 100 harinya hingga 3 tahunya Warga masyarakat Bentuk:
tahlil, doa, berkatan
dilakukan sesuai hitungan hari dari hari meninggalnya jenazah Swadaya masyarakat
   f. Mitung dina Selametan hari ke tujuh setelah kematian masyarakat kalurahan dari 16 Dusun Bentuk :
Memberikan doa selama 7 hari di lanjutkan hari ke 40, hari ke 100 kemudian hari ke 100, 1 tahun, 2 tahun sampai 1000 harinya setelah meninggal
Sarana :
Nasi Berkat, kenduri
Prasarana :
Tempat yang punya hajat
Jika ada warga meninggal dunia Swadaya yang punya hajat
   g. Patang puluh dina Selametan hari ke empat puluh setelah kematian masyarakat kalurahan dari 16 Dusun Jika ada warga meninggal dunia Swadaya yang punya hajat
   h.Nyatus dino Selametan hari ke seratus setelah kematian masyarakat kalurahan dari 16 Dusun Jika ada warga meninggal dunia Swadaya yang punya hajat
   i. Mendak pisan Selametan satu tahun sejak kematian masyarakat kalurahan dari 16 Dusun Jika ada warga meninggal dunia Swadaya yang punya hajat
   j. Mendak pindho Selametan dua tahun sejak kematian masyarakat kalurahan dari 16 Dusun Jika ada warga meninggal dunia Swadaya yang punya hajat
   k. Nyewu Selametan seribu hari setelah kematian masyarakat kalurahan dari 16 Dusun Jika ada warga meninggal dunia Swadaya yang punya hajat
           

 

Komentar atas Prosesi Daur Hidup

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

REALISASI APBKAL TAHUN ANGGARAN 2023

PESONA DESA WISATA WUKIRSARI

Desa Budaya Wukirsari

APBKAL TA 2024

Lagu Indonesia Raya

Profil Desa Wukirsari

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License