Kalurahan Wukirsari

Pengajian akbar pada hari Sabtu (17/3) pukul 20.00 WIB menjadi puncak acara dari serangkaian acara peringatan haul Al Maghfurlah KH. Marzuqi Romli ke-27 yang berlangsung di komplek Pondok Pesantren Ar-Ramli Giriloyo pimpinan KH. Ahmad Zabidi Marzuqi, Lc.. Sebelum pengajian akbar tersebut digelar, panitia telah menyelenggarakan berbagai kegiatan praacara diantaranya Ijazah Thoriqoh Syattariyah, majelis sholawat se-Giriloyo, simaan Al-Qur’an, serta temu alumni Pondok Pesantren Ar-Ramli.

Pada malam pengajian akbar, ratusan warga masyarakat hadir memadati wilayah sekitar komplek pondok pesantren sampai jalan raya. Warga masyarakat yang datang pun berasal dari berbagai daerah. Tidak hanya warga masyarakat sekitar pondok pesantren saja namun juga dari beberapa wilayah yang dulunya merupakan tempat simbah KH. Marzuqi berdakwah seperti Dlingo dan Gunungkidul. Selain itu, keluarga Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede dan wilayah sekitaran Lempuyangan pun turut hadir. Tak mau kalah, para pedagang turut ramai menggelar dagangannya di pinggir-pinggir jalan.

Hujan yang mengguyur sejak siang hari hingga acara tersebut berlangsung tidak menyurutkan semangat warga masyarakat. Dari awal hingga selesai pengajian berlangsung khidmat. KH. Masyhudi Marzuqi dalam sambutannya menyampaikan, segenap keluarga dan panitia mengucapkan selamat datang kepada para jamaah serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang hadir dan membantu kelancaran acara haul tersebut. Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, juga berkesempatan menyampaikan sambutan. Pihaknya menyampaikan turut berbahagia dengan adanya acara ini. Ia berharap, seluruh santri dan warga masyarakat untuk terus bisa melanjutkan perjuangan Al Maghfurlah KH. Marzuqi Romli dengan selalu meningkatkan hubungan batin dan tabarukan (ngalap berkah) kepada Al Maghfurlah KH. Marzuqi Romli. Menurutnya, pondok pesantren merupakan soko guru dalam melanjutkan pembangunan dan cita-cita, serta dapat membentengi masyarakat dari ideologi yang dapat merongrong Pancasila.

Sebagai acara inti, KH. Syarofudin dari Rembang menyampaikan mauidhoh hasanah kepada para jamaah.  Banyak hal yang disampaikan oleh beliau. Salah satunya adalah kita wajib bersyukur karena tanah Jawa diberi hidayah Islam oleh Allah swt. Menurut beliau, para kyai sangat cerdas dalam mendakwahkan Islam di tanah Jawa dengan menggunakan kasih sayang. Saat ini, banyak bermunculan ­Islam anyaran yang mendakwahkan Islam dengan cara kekerasan, tidak dengan kasih sayang.  Beliau juga menyampaikan, Indonesia bisa kuat karena adanya kyai-kyai tersebut. Sebagai penutup, beliau memipin doa yang diamini oleh para jamaah. Acara demi acara berlangsung lancar dan sukses. Sejumlah banser, GP Ansor, serta FPRB diterjunkan dalam rangka mengawal jalannya acara pengajian.