Kalen Edukasi Lupatmo, Potensi Wisata Baru di Wukirsari - Liputan Tribunjogja.com dan NET Yogya

28 Maret 2018 12:14:30 WIB

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Keberhasilan pemuda dusun Manggung, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul menjadikan kalen (sungai kecil) kampung menjadi sungai edukasi patut diapresiasi.

Pasalnya, sungai kecil di kampung yang awalnya kumuh, tercemar oleh sampah, kini berubah menjadi kalen yang jernih dan ramah terhadap anak.

Bahkan, kalen edukasi yang diberi nama 'Lupatmo' itu mulai dikembangkan menjadi taman edukasi yang bisa digunakan sebagai tempat bermain dan belajar bagi anak-anak.

Salah satu pengelola kalen edukasi lupatmo, Arif Setiawan, mengatakan, tujuan utama pembuatan kalen edukasi sebenarnya adalah bagaimana cara untuk menanggulangi banyaknya sampah yang dibuang oleh masyarakat ke dasar sungai.

Selain itu, sasaran yang akan dicapai adalah supaya bisa memberi kemanfaatan kepada warga masyarakat. Disamping itu juga sebagai tempat edukasi bagi anak-anak belajar kepedulian terhadap lingkungan.

"Sebenarnya taman edukasi Lupatmo ini masih 60 persen jadi. Kami masih ingin terus kembangkan, nanti ada taman hidroponik dan taman baca,"terang dia.

"Harapannya, kedepan Dusun Manggung ini bisa menjadi kampung edukasi yang ramah anak dan kampung percontohan, dari hulu sampai hilir. Kalen yang membentang dari utara ke selatan sepanjang 2 kilometer bisa diterapkan kalen edukasi," harap dia.

Pantauan dilokasi, setiap sudut sungai di dusun Manggung, telah diubah menjadi beraneka macam warna. Warna-warni yang digoreskan menbentuk pola menarik menjadikan sungai kecil di Manggung menjadi lebih hidup dan menjadi daya magnet tersendiri bagi masyarakat.

Arif Setiawan menjelaskan, ide awal pembuatan kampung edukasi berawal dari obrolan bersama para pemuda di tiga rukun tetangga di dusun Manggung, yakni pemuda RT tiga, empat dan lima.

Para pemuda di tiga rukun tetangga ini prihatin pada kondisi sungai kampung yang mulai tercemar dan banyak terdapat sampah.

Hasil dari musyawarah itu kemudian ditindak lanjuti dengan menebar ikan di kalen untuk menjaga ekosistem sungai.

"Ide awal mulai terfikirkan pada bulan September 2017. Kami para pemuda menebar benih ikan, sebagai stimulan, supaya warga tidak buang sampah ke kalen," terangnya.

Selain menebar benih ikan, para pemuda juga membuat saringan irigasi yang fungsinya untuk menjaring sampah yang hanyut disungai.

Hasilnya, tak disangka. Sungai kecil di dusun manggung yang awalnya kumuh, sedikit demi sedikit mulai bersih. Kesadaran masyarakat tumbuh dan tak lagi membuang sampah ke dasar sungai.

"Akhirnya, Pertengahan Januari 2018 kami mulai mengembangkan sungai kampung ini menjadi kalen edukasi dengan memberinya warna-warni yang cerah," tutur dia.

Ditambahkan pemudi Dusun Manggung, Nur Tria Wijayanti, mengungkapkan, disulapnya sungai kampung yang dulu kumuh menjadi taman edukasi lupatmo membawa dampak positif bagi masyarakat.

Masyarakat lebih mengerti tentang kebersihan dan paling utama hampir semua masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai karena sudah terdapat ikan-ikan yang menarik dipandang mata.

Ia juga menjelaskan, ikan yang ada di sungai kampung Manggung berjumlah sekira 3000 ekor. Ikan-ikan itu berenang bebas di sepanjang aliran sungai.

"Yang disebar ke sungai ada 3000an ikan. Jenisnya ada ikan Tombro dan ikan Nila. Untuk menjaga itu, warga memiliki kesepakatan, tidak diizinkan untuk menangkap ikan menggunakan cara apapun," terang Tria. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Sulap Sungai Jadi Taman Edukasi, Dusun Manggung Bantul Diharapkan Jadi Kampung Percontohan,

http://jogja.tribunnews.com/2018/03/27/sulap-sungai-jadi-taman-edukasi-dusun-manggung-bantul-diharapkan-jadi-kampung-percontohan.

Penulis: Ahmad Syarifudin 
Editor: ton

 

Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=B1k54NNHN0o

 

Komentar atas Kalen Edukasi Lupatmo, Potensi Wisata Baru di Wukirsari - Liputan Tribunjogja.com dan NET Yogya

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

REALISASI APBKAL TAHUN ANGGARAN 2023

PESONA DESA WISATA WUKIRSARI

Desa Budaya Wukirsari

APBKAL TA 2024

Profil Desa Wukirsari

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License