Majemukan Budaya Religi Menyambut Isro' Mi'roj

16 April 2018 13:19:18 WIB

Majemukan bagi warga Giriloyo - Cengkehan khususnya adalah sebuah budaya religi yang diadakan dalam rangka menyambut isra' mi'raj Nabi Muhammad SAW. Selain itu Majemukan juga sebagai sarana dalam mengungkapkan rasa syukur kehadirat Tuhan YME atas rejeki  yang telah dianugerahkan dalam bentuk panen yang melimpah. Sebagian besar masyarakat Giriloyo dan Cengkehan tahun ini mendapatkan panen padi yang melimpah, hasilnya lebih baik dari panen tahun sebelumnya.

 

Rangkaian acara pada Majemukan kali ini diawali dengan diaraknya gunungan dan beberapa tumpeng dari batas dusun Giriloyo dengan Karang Kulon sampai dengan Masjid Agung Giriloyo. Gunungan terdiri dari buah dan sayur hasil panen warga sedang tumpeng terdiri dari nasi wuduk dan segala lauk pauknya. Tumpeng yang diarak adalah perwakilan dari RT dan RW dari kedua dusun. Untuk Giriloyo mengirimkan perwakilan 3 RW sedang untuk Cengkehan mengirimkan 4RT. Pengarakan gunungan dan tumpeng diawali dengan sambutan oleh Muhammad Amrullah selaku kadus Giriloyo dan doa pemberangkatan oleh Gus Azmi putra pengasuh pondok pesantren Ar Ramli bpk KH Ahmad Zabidi. Setelah prosesi arak arakan gunungan dan tumpeng sampai di Masjid Agung Giriloyo disambut dengan sholawat rodad yang menggema dan diterima dengan sambutan dari bpj Wahyono selaku kadus Cengkehan dilanjutkan dengan prosesi mujahadahan.

 

Majemukan kali ini dihadiri oleh ratusan orang yang memadati area masjid Agung Giriloyo. Selain masyarakat yang datang, acara tersebut juga dihadiri oleh bapak camat kecamatan Imogiri dan beberapa tamu undangan. Dalam kesempatan kali ini pak camat memberijan sambutan agar para pemuda melanjutkan pembangunan bangsa, selain itu pak camat juga mengatakan bahwa dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya terdapat kalimat " Bangunlah jiwaku.... Bangunlah ragaku..." hal itu mengisyaratkan agar masyarakat membangun jiwanya terlebih dahulu agar jiwanya kuat teguh sebelum membangun raganya. Acara dilanjutkan dengan mujahadahan / doa bersama yang dipimpin oleh bpk KH. Muslih Asyhari. Selesai doa yang dilantunkan oleh KH Muslih Asyhari maka tumpeng segera "di dudah" untuk selanjutnya dibagikan kepada masyarakat yang hadir di area pelataran masjid diiringi dengan alunan sholawat rodad. Sedang gunungan akan "di dudah" setelah pengajian / mauidhoh khasanah oleh ustad Hilmi Mujtaba (Gus Taba) acara terus berlanjut hingga rangkaian alunan rodad selesai.(heni)

Komentar atas Majemukan Budaya Religi Menyambut Isro' Mi'roj

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

REALISASI APBKAL TAHUN ANGGARAN 2023

PESONA DESA WISATA WUKIRSARI

Desa Budaya Wukirsari

APBKAL TA 2024

Lagu Indonesia Raya

Profil Desa Wukirsari

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License