Kalurahan Wukirsari

ABK atau Anak Berkebutuhan Khusus merupakan sebutan bagi anak yang memiliki karakteristik khusus yang berbeda daripada anak lainnya. ABK merupakan sebutan pengganti bagi istilah anak cacat atau penyandang cacat. Sebutan ABK ini dirasa lebih pas ketimbang anak cacat, sebab pada hakikatnya setiap anak tidak memiliki kecacatan, tetapi hanya memiliki kebutuhan yang khusus dan berbeda dari anak lainnya. Anak Berkebutuhan Khusus memerlukan pelayanan, kasih sayang, dan perhatian yang lebih spesifik. Meski demikian, dalam lingkungan sosialnya tidak boleh ada diskriminasi terhadap ABK. Ia harus tetap didukung dan diberikan perlakuan yang sama dengan anak lainnya. Namun ironisnya, saat ini masih banyak masyarakat yang memandang sebelah mata terhadap ABK ini. Padahal, ABK juga memiliki potensi yang tidak kalah dengan anak lainnya, jika didukung dan dilayani dengan tepat.

Terkait hal ini, Dinas Dikpora DIY menyelenggarakan acara bertajuk "Pemasyarakatan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus DIY" pada Rabu, 21 November 2018. Acara Diselenggarakan di Gor Wukirsari mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai. Peserta acara sendiri yaitu ABK se Kabupaten Bantul, dan dihadiri pula oleh Kepala Dikpora, Kasi Pelayanan Desa Wukirsari, Bhabinsa Desa Wukirsari, serta dukuh setempat.

Sambutan disampaikan oleh Kepala Dikpora yang diwakili oleh Kepala Bidang PLB Diksar Bpk Drs. Bahtiar Nurhidayat. Sedangkan sambutan dari Pemerintah Desa Wukirsari diwakili oleh kasi pelayanan Desa Wukirsari, dan dari pihak DPD DIY komisi D oleh Bu Tustiani. Dalam acara ini, Anak Berkebutuhan Khusus menampilkan kemampuan mereka, diantaranya menyanyi, bermain keyboard, dan menari. Tujuan dari acara ini sendiri yaitu untuk memasyarakatkan pentingnya pendidikan bagi ABK supaya memiliki mental yang lebih kuat dan lebih mandiri.