Batik Warisan Budaya Berharga Milik Kita, Generasi Muda Perlu Mempelajarinya

10 Januari 2019 19:29:22 WIB

Batik telah dikukuhkan sebagai warisan budaya bangsa Indonesia oleh Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 2 Oktober 2009 di Perancis. Perjuangan untuk memperoleh hak paten batik sebagai warisan budaya milik Indonesia memang tidak mudah. Butuh waktu bertahun-tahun dalam melakukan riset untuk mendapatkannya.

Batik Indonesia memang memiliki keistimewaan khusus. Batik Indonesia tidak hanya dilihat sebagai proses produksi, tetapi juga mengandung filosofi dalam setiap proses pembuatan dan motifnya. Sebagai contoh, motif batik dari Yogyakarta, motif Sido Asih, memiliki makna filosofis yang indah. "Sido" berarti menjadi, "Asih" berarti sayang, mengasihi. Motif ini melambangkan harapan hidup bersama dalam rasa saling menyayangi, mengasihi di kala suka dan duka dengan lambaran takwa kepada Tuhan YME. Motif Sido Asih ini dikenakan oleh pengantin saat upacara panggih dan ijab kabul.

Desa Wukirsari merupakan salah satu desa yang menjadi sentra batik tulis, tepatnya di wilayah Dusun Giriloyo, Cengkehan, dan Karang Kulon. Batik di wilayah ini merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang dahulu. Konon, dahulu, sebagian besar penduduk Giriloyo yang bertempat di kaki bukit makam raja-raja Mataram menjadi abdi dalem kraton Yogyakarta yang bertugas merawat makam raja-raja Mataram di bukit Imogiri. Dari situlah terjadi interaksi antara kraton dengan penduduk, kemudian beberapa tokoh dari kerabat kraton memberikan pekerjaan kepada masyarakat sekitar khususnya kaum ibu sebagai buruh nyanthing batik.

Kini, pekerjaan membatik masih terus ada di wilayah ini, bahkan telah berkembang menjadi sentra produksi batik tulis, bukan hanya sebagai buruh. Industri batik di sini telah berkembang pesat dibuktikan dengan banyaknya usaha produksi batik milik bersama maupun pribadi. Adanya Gazebo Batik sebagai pusat wisata batik yang selalu ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara juga merupakan salah satu bukti nyata akan adanya pertumbuhan yang luar biasa.

Mayoritas pengrajin batik tulis di wilayah ini adalah kaum perempuan, khususnya kaum ibu. Adapun kaum muda yang menggeluti kerajinan batik masih terbilang minoritas, meski terdapat beberapa. Kiranya, hal ini perlu diperhatikan. Sebagai warisan budaya yang begitu berharga, batik sangat perlu dijaga kelestariannya. Salah satu caranya dengan terus menyediakan sumber daya yang kelak menjadi penerusnya. Kaum muda dalam hal ini perlu menambah kepeduliannya terhadap budaya batik tulis. Kepedulian yang dimaksud bukan saja dengan cara memakai produk batik dalam kesehariannya, atau pun membantu pemasarannya. Kedua hal tersebut memang penting. Namun, ada satu hal yang tak kalah penting, yang justru belum banyak dilakukan oleh kaum muda masa kini, yaitu belajar produksi batik dengan tangan sendiri. Hal ini sangat penting dilakukan, sebab batik yang memiliki nilai filosofis begitu indah dalam setiap tahapan pembuatan hingga menjadi produk akhir, sangat disayangkan apabila kelak mengalami kemunduran atau bahkan hilang, hanya karena kemampuan membatik tidak diwariskan dengan baik kepada generasi selanjutnya.


(Via Azizah)

Komentar atas Batik Warisan Budaya Berharga Milik Kita, Generasi Muda Perlu Mempelajarinya

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

REALISASI APBKAL TAHUN ANGGARAN 2023

PESONA DESA WISATA WUKIRSARI

Desa Budaya Wukirsari

APBKAL TA 2024

Profil Desa Wukirsari

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License