Sosialisasi Virtual Adaptasi Kebiasaan Baru Kepada Pelaku Wisata Desa Wukirsari

Administrator 11 November 2020 08:30:31 WIB

Selasa 10 November 2020 pukul 09.30 WIB berlangsung kegiatan Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru di Tengah Pandemi COVID-19 kepada pelaku wisata di Desa Wukirsari. Kegiatan ini dihadiri Lurah Desa Wukirsari, Susilo Hapsoro, S.E. dan beberapa pelaku wisata yang ada di Desa Wukirsari diantaranya Dusun Edukasi Batik Giriloyo, Pengelola Terminal Wisata Makam Raja-Raja, Pasar Burung & Wayang Pucung, Pengelola Bukit Bego serta pelaku usaha oleh-oleh dan kuliner Desa Wukirsari. 

 

“Saya sebagai Lurah Desa Wukirsari berterima atas kehadiran para tamu undangan. Usaha akan trrus dilakukan untuk memasarkan dan mengelola wisata di Desa Wukirsari. Namun tak lupa untuk selalu menaati protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan membatasi diri untuk kontak dengan orang lain”, sambutan Lurah Desa Wukirsari. 

 

Pada sosialisasi ini terdapat tiga narasumber yaitu Dewi Puspita Sari, SKM. M.K.M (Dosen Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Sukoharjo), Prita Devy Igiany, S. Kep, M.P.H (Dosen Rekam Medis Universitas Veteran Sukoharjo), dan Fiqi Nurbaya, S.K.M, M.Kes (Dosen Rekam Medis Universitas Veteran Sukoharjo). Pemberian materi secara virtual melalui Google Meet. Namun pesertanya berada di satu tempat, Aula Desa Wukirsari. 

 

Arum Widiastuty, S.Pd. memandu jalannya acara. Dimulai dengan pemateri Dewi Puspita Sari, S.K.M, M.K.M mengingatkan tentang corona virus yang sangat bahaya di masyarakat dikarenakan di era new normal sudah banyak tempat wisata yang sudah dibuka sehingga sangat ditakutkan menjadi klaster baru penularan COVID-19. Pihaknya juga mengatakan bahwa potensi wisata yang banyak di Desa Wukirsari maupun Kecamatan Imogiri sangat rentan akan penularan COVID-19. Untuk menghindarinya pemerintah desa dapat menutup tempat-tempat yang berpotensi klaster baru sesuai dengan KEMENDESA No 63 Tahun 2020.

 

Narasumber selanjutnya, Prita Devi Igiany, S.Kep, M.P.H menyampaikan bahwa yang sangat terasa dari dampak COVID-19 ini ada lima bidang yaitu pendidikan dan teknologi, ekonomi, transportasi, kesehatan, dan pariwisata. Padahal pariwisata Indonesia menempati urutan ke-2 yang mampu menyumbangkan devisa negara. New normal di bidang pariwisata sangat dibutuhkan guna memulihkan ekonomi masyarakat. Agar masyarakat dapat melakukan kegiatan seperti biasa namun tetap dibatasi dengan protokol kesehatan. 

 

Hal yang diinginkan wisatawan di era kebiasaan baru yaitu wisata yang dapat menghilangkan stress, instagramable, dan aman dari COVID-19. Yang diperlukan pelaku wisata adalah menerapkan protokol kesehatan, fasilitas pendukung protokol kesehatan, dan meningkatkan antusiasme wisatawan. Wisatawan juga wajib mematuhi protokol kesehatan seperti membawa hand sanitizer, membawa alat ibadah sendiri, cadangan masker, selalu taat peraturan tempat yang dikunjungi, dan jika setelah pulang jangan lupa bersihkan diri. 

 

Narasumber terakhir, Fiqi Nurbayan, S.K.M, M.Kes. menyampaikan pentingnya menganalisis lingkungan sekitar agar terhindar dari bencana alam maupun bencana pandemi COVID-19 yang sedang kita hadapi. Harus pintar menjaga kondisi tubuh dan menjaga lingkungan sekitar bahkan sanak saudara harus di lindungi juga. 

 

Untuk siap siaga sebaiknya mulai dari sekarang menyiapkan tas siaga bencana yang isinya meliputi surat-surat penting, kotak P3K, senter, pakaian, air minum, makanan siap makan, uang tunai, handphone dan powerbank, peluit, dan masker. Untuk kebiasaan baru dapat membawa helm pribadi, totebag belanja, botol minum, alat makan, sabun cair, desinfektan barang, masker cadangan, kantong masker habis pakai, tisu kering dan basah, alat ibadah, hand sanitizer, dan alat bantu buka pintu. 

 

Setelah materi selesai dilanjutkan sharing tentang bagaimana tempat wisata yang dikelola oleh perwakilan Edukasi Batik Giriloyo dan terminal Makam Raja-Raja. Pemaparan mereka tidak lupa ditanggapi oleh narasumber sehingga menjadi pembicaraan yang menarik. Sebelum acara ditutup diadakan pemberian doorprize pulsa kepada tiga orang. Masing-masing menjawab pertanyaan yang diberikan narasumber. Dilanjutkan sesi foto bersama. Acara berakhir pukul 12.00 WIB.

 

 

(Arif Repawan)

Red: VA

Komentar atas Sosialisasi Virtual Adaptasi Kebiasaan Baru Kepada Pelaku Wisata Desa Wukirsari

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

REALISASI APBKAL TAHUN ANGGARAN 2023

PESONA DESA WISATA WUKIRSARI

Desa Budaya Wukirsari

APBKAL TA 2024

Profil Desa Wukirsari

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License