Kalurahan Wukirsari

Sabtu (29/5), dalam suasana yang menyenangkan, membahagiakan dan penuh energi positif dibarengi dengan cuaca cerah, tanda semesta mendukung. Ya, pembukaan Pameran Lukisan "Waving Tomorrow" yang diadakan oleh Paguyuban Sidji bertempat di Pustaka Desa Wukirsari dimulai pada pukul 13.00 WIB. Tamu undangan yang hadir yakni Bapak H. Abdul Halim Muslih (Bupati bantul), Ibu Dra. Sri Kayatun (Panewu Imogiri), Bapak Susilo Hapsoro, S.E. (Lurah Wukirsari), Bapak Drs. H.M Gandung Pardiman, M.M., Bapak Farit Hermawan (Dukuh Manggung), Bapak Agus, Bapak Ahmad Heavy Folder, Bapak Yamroni dan para tokoh seniman senior dari wilayah Imogiri.

Salah satu seniman yang sekaligus penulis pengantar Pameran Lukisan "Waving Tomorrow", Wahono Simbah dalam sambutannya menyampaikan, "Sebagai wangsa samudra, jagat nalar manusianya pun tidak akan jauh dari idiom-idiom tentang kesamudraan itu sendiri. Ide/ spirit keberangkatan konsep pameran dan pemilihan ruang pamer kelompok Sidji bertajuk "Waving Tomorrow" yang bertempat di Pustaka Desa Wukirsari ini merupakan bentuk terobosan yang unik & nyentrik. Perpustakaan adalah bentuk metafora dari samudra ilmu pengetahuan yang maha luas. Jika ditarik dalam peristiwa pewayangan, memasuki ruang pameran ini ibarat tokoh wayang Bratasena yang memasuki telinga Sang Dewa Ruci di tengah Samudra Minangkalbu. Inisiasi, negosiasi, interaksi, komunikasi vertikal-horizontal, perjalanan "diri", soal identitas, dan berbagai peristiwa penting dalam kehidupan yang dialami oleh 19 perupa Paguyuban Sidji telah diejawantahkan dalam berbagai karya visual pada pameran ini. Dari ruang pamer yang kecil ini semoga para penikmat karya "Waving Tomorrow" dapat menemukan spirit besar seperti halnya Bratasena dalam menemukan spirit dan ilmu pengetahuan kehidupan guna menghadapi hari yang akan datang. Selamat dan sukses untuk 19 perupa Paguyuban Sidji".

Untuk menambah suasana artistik dan berselimutkan seni, beberapa pengisi acara dihadirkan, di antaranya ada Estehanget Akustik, Wunglen WS, dan Tari Bungong Jeumpa dari "Akar tumbuh".

Pameran Lukisan "Waving Tomorrow" ini dibuka langsung oleh Bapak H. Abdul Halim Muslih selaku Bupati Bantul. Sebelum melakukan pemotongan pita untuk menandai resminya pameran tersebut dibuka, beliau menyampaikan, "Bantul merupakan habitat yang tepat untuk para seniman dan budayawan. Adanya pameran ini telah menunjukkan eksistensi dari para seniman seni-rupa untuk membuktikan bahwa Bantul benar-benar menjadi pusatnya seni dan kebudayaan yang terkuat di Indonesia. Dan saya lihat sekilas dari buku katalognya jelas sekali hasil lukisan-lukisan di pameran ini sangat luar biasa, terlihat betul bakat dari teman-teman pelukis/perupa yang tergabung dalam Paguyuban Sidji".

Pameran Lukisan "Waving Tomorrow" ini dapat terselenggara atas dukungan dari beberapa donatur dan sponsor yakni Pemerintah Kalurahan Wukirsari, Pustaka Desa Wukirsari, T_Vintage & Recycled, Kedai Sinau Siluk, TB. Dogongan, Al Ghazali, Joglo Opak Singosari, TMT GarageShop, Bengkel Rohmat, Srigading, Estehanget Akustik dan Akar Tumbuh. Pameran akan berlangsung selama 5 hari ke depan, berakhir pada tanggal 2 Juni 2021. Dan dibuka mulai pukul 13.00 sampai pukul 17.00 WIB di Pustaka Desa Wukirsari.

(N. Tria Wijaya)

Red: D. E. Oktamara