Kalurahan Wukirsari

Suasana malam yang tenang dan damai di Dusun Kedungbuweng RT 03, Kalurahan Wukirsari berubah menjadi gaduh karena adanya teriakan ibu dan anak yang meminta tolong karena suaminya tertimpa pohon tumbang. Warga pun berbondong-bondong membantu dalam upaya evakuasi korban. Tak lama setelah korban dievakuasi, ibu-ibu tersebut baru menyadari bahwa kompor yang ada di rumahnya belum dimatikan. Alhasil, api sudah menyala menyambar segala perabot dan bangunan rumah. Rumah tersebut hangus terbakar dan tidak ada yang tersisa. Ibu tersebut segera ditenangkan oleh warga yang lain. Setelah suasana kembali kondusif, tak lama kemudian terdengar teriakan warga yang menyebutkan ada pencuri. Mendengar suara itu, sontak seluruh penghuni dusun beramai-ramai keluar rumah. Benar saja, mereka mendapati petugas siskamling tengah memburu seorang pencuri yang baru saja beraksi di rumah seorang warga setempat. Setelah sempat terjadi kejar-kejaran dan adu otot, maling itu berhasil dilumpuhkan. Masa yang tidak bisa mengontrol emosinya masih belum bisa menerima dan masih ingin bermain hakim sendiri. Dengan sigap, salah seorang warga menelepon Bhabinkamtibmas Wukirsari untuk segera hadir ke TKP untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Simulasi penanggulangan bencana dan adanya kasus pencurian di atas adalah separuh bagian dari serangkaian acara Penilaian Siskamling Tingkat Polda DIY Tahun 2021 yang bertajuk "Lomba Keaktifan Siskamling Jajaran Polda DIY Tahun 2021 dalam Rangka HUT Bhayangkara ke 75" di Pos Kamling RT 03 Dusun Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri pada Jumat, 18 Juni 2021. Dusun Kedungbuweng RT 03, Kalurahan Wukirsari mempunyai niat dan tekat yang kuat untuk maju mewakili Kabupaten Bantul dalam lomba ini. Tamu undangan yang hadir dalam kegiatan penilaian ini, yaitu dari Dit Binmas Polda DIY dan Anggota, Kapolres Bantul, Kasat Binmas Polres Bantul, Anggota Sat Binmas Polres Bantul, Pjs. Kapolsek Imogiri, Anggota Unit Binmas Polsek Imogiri, Anggota Pam Polsek Imogiri, Panewu Imogiri, Lurah Kalurahan Wukirsari, Carik Kalurahan Wukirsari, Pamong Kalurahan Wukirsari, perwakilan dari LPMD Wukirsari, perwakilan dari Bamuskal Wukirsari, Kepala Dukuh Kedungbuweng, Bhabinkamtibmas Kalurahan Wukirsari, Babinsa Kalurahan Wukirsari, Awak Kamling Dusun Kedungbuweng, tokoh masyarakat Dusun Kedungbuweng, serta warga masyarakat Dusun Kedungbuweng.

Dalam sambutannya, Lurah Kalurahan Wukirsari dalam hal ini mewakili Pemerintah Kalurahan Wukirsari mengucapkan selamat datang kepada para tamu undangan yang telah hadir termasuk tim juri. Pemerintah Kalurahan Wukirsari memberikan apresiasi yang tinggi atas semangat dan jiwa kegotongroyongan warga Dusun Kedungbuweng karena sudah berusaha kuat baik tenaga maupun pikiran dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk lomba ini. Selain kekompakan dan keaktifan dalam hal Siskamling, di Kedungbuweng juga sudah terbentuk Jaga Warga dan Kampung KB. Bahkan, dalam menjalankan Kamtibmas di Dusun Kedungbuweng, kejadian atau kasus yang terjadi paling sedikit dibandingkan dengan dusun lain di Kalurahan Wukirsari. Semoga ini bisa menjadi poin tersendiri dalam penilaian juri.

Perjalanan Dusun Kedungbuweng hingga bisa sampai pada tahap ini tidaklah mudah. Berawal dari mengikuti Lomba Siskamling tingkat Kalurahan Wukirsari lalu keluar sebagai juara 1 dengan menyingkirkan 15 dusun lainnya, kemudian maju mewakili Kecamatan Imogiri berjuang di tingkat Polres Bantul, dan pada akhirnya ditunjuklah Dusun Kedungbuweng oleh Polres Bantul untuk mewakili Kabupaten Bantul mengikuti Lomba Siskamling di Tingkat Polda DIY Tahun 2021.

Penjurian tak hanya terkait simulasi penanggulangan bencana ataupun simulasi kasus kriminalitas, tetapi dari segi administrasi pos kamling pun juga menjadi bagian penting dari kacamata dewan juri. Salah satu juri, AKP Ani Sulistyorini. SI.Kom., M.HLI, dalam melakukan penilaian Administrasi Pos Kamling RT 03 Dusun Kedungbuweng menyampaikan, "Untuk administrasinya dan kelengkapan alat di Pos Kamling ini sudah bagus, ya, sudah cukup lengkap. Hanya ada sedikit koreksi tentang pencatatan buku mutasi dan penggunaan alat komunikasi serta peta rumah warga harus dibenahi agar tidak memicu terjadinya tindak kejahatan".

Berakhirnya serangkaian acara ditutup tepat pada pukul 22.00 WIB dengan sesi foto bersama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku era pandemi Covid-19.

(N. Tria Wijaya & D.E. Oktamara)

Red: C. Hadisetya