Kalurahan Wukirsari

(16/10), digelar di Gazebo Batik Giriloyo Kalurahan Wukirsari, Festival Literasi dan Musik yang digawangi oleh Lesbumi (Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia) PCNU Bantul yang dimulai pada pukul 08.30-14.30 WIB. Diadakannya acara tersebut dalam rangka Menyambut Hari Santri Nasional 2021 yang bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul dan Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bantul.

Tamu undangan yang hadir yakni, Bupati Bantul, Wakil Ketua Komisi D DPRD Bantul, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bantul, Perwakilan PCNU Bantul, Panewu Anom Imogiri, Lurah Wukirsari, Anggota Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Bantul, Babinsa Wukirsari, serta Bhabinkamtibmas Wukirsari.

Suguhan musik akustik dari Vandigo Band menambah suasana syahdu di Kampung Batik Giriloyo Wukirsari serta menambah aura positif akan nuansa literasi dan budaya yang diangkat dalam kegiatan kali ini.

Dalam acara kali ini ada beberapa tahapan kegiatan mulai dari pelatihan _content writer_ , paparan pengembangan literasi oleh Bupati Bantul dan Wakil Ketua Komisi D DPRD Bantul, serta Bedah Buku dan Pelatihan Penulisan Fiksi. Adapun peserta yang hadir yakni dari IPPNU Bantul, IPNU Bantul, Karang Taruna Budi Luhur Wukirsari, dan juga Komunitas Kutub.

Bedah Buku dipandu oleh Miko Cak Coy sebagai MC dan moderator. Beberapa tokoh hebat dihadirkan dalam Bedah Buku kali ini. Ada KH. M. Jadul Maula sebagai penulis buku dan Ketua Lesbumi PBNU yang menulis Buku Islam Berkebudayaan, Puji Hartanto sebagai pembedah buku dan pengamat budaya, serta Zaki Zarung sebagai penulis novel dan Ketua Lesbumi PCNU Bantul yang menulis Novel Cinta Itu Laduni.

Bedah buku berlangsung sangat menarik dan banyak hal tentang budaya secara luas yang mengacu pada dasar ilmu atau ajaran nenek moyang kita juga Sunan Kalijaga dan masih banyak hal lainnya. Kegiatan bedah buku ini tentunya dikupas hebat terkait kebudayaan, cinta, dan islam yang dikemas dalam Buku Islam Berkebudayaan dan Novel Cinta Itu Laduni.

Sungguh menarik bukan, jika kita hanya membaca judul buku dan novelnya saja atau melihat sampul bukunya saja sepertinya rasa penasaran sudah tinggi apalagi kalau membacanya sampai selesai. Ilmu baru terutama terkait kebudayaan pasti akan kita dapatkan.

(N. Tria Wijaya)
Red. D.E. Oktamara